9 MySQL - Integrity Constraint pada Database

 


Salah satu keunggulan dari sebuah relational database adalah  adanya integritas data antara entitas, yang mana ini hal ini akan dapat menjaga kualitas data menjadi lebih baik karena data tidak dapat begitu saja dihapus secara sembarangan.


Integrity Constraint merupakan aturan yang digunakan untuk menjaga kualitas informasi yang ada dalam database. Integrity Constraint akan memastikan ketika terjadi proses Insert, Update dan Delete pada tabel proses tersebut tidak akan membuat integritas data menjadi rusak sehingga data tetap akurat untuk digunakan dan juga mencegah terjadinya kerusakan dalam database


Baca Juga: Data Definition Language (DDL)


Berdasarkan buku Connoly (2010), Integrity Constraint dapat dibagi menjadi 5 bagian yaitu: Required Data, Domain Constraint, Entity integrity Constraints, Referential Integrity Constraints, dan General Constraint



Jenis Integrity Constraint

 

Required Data

Artinya ketika kita membuat database, ada data yang harus diisi dan tidak boleh bernilai null. Data tersebut biasanya merupakan utama yang bersifat penting dan tentunya tergantung kebutuhan dari sistem apa yang akan dibuat. Data seperti transaksi sudah pasti kita harus mencatat tanggal transaksinya, jumlah transaksinya, jenis barangnya dan user yang melakukan transaksi. Tentunya data seperti yang sudah disebutkan diatas tidak boleh dikosongkan

 


Domain Constraints

Merupakan nilai yang diijinkan untuk digunakan oleh sebuah atau banyak atribut, biasanya atribut ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, jadi masih saling terhubung. Misalnya dalam menuliskan kode sebuah produk, biasanya untuk produk dalam perusahaan kodenya memiliki arti misalnya huruf awal (K) untuk kode gudang, dua angka selanjutnya (10) untuk nomor rak dan dua angka terakhir untuk nomor produk (11) jadinya K1011.


Baca Juga: Jenis - jenis Key Atau Kunci dalam Relational Database



Entity integrity Constraints

Aturan ini ditunjukan untuk pembuatan pada sebuah Primary Key pada sebuah tabel. Tentu saja karena Primary Key menjadi sebuah identitas atau identifier dari sebuah tabel, Primary Key yang dibuat di sebuah tabel tidak boleh dan dan tentunya tidal boleh bernilai Null.


Primary Key harus menjadi nilai yang unik dari sebuah tabel dan tidak ada item di tabel yang sama dapat memiliki primary key yang sama, karena jika ada memiliki primary key sama maka akan menyulitkan dalam proses terjadinya transaksi


 

Referential Integrity Constraints

Aturan Referential Integrity Ditunjukan untuk penggunaan Foreign Key. Foreign Key ketika harus digunakan pada sebuah tabel makan nilai yang akan digunakan untuk mengisi Foreign Key harus sesuai dengan Candidate Key dari tabel yang akan menjadi acuan untuk relasi.


Biasanya yang akan menjadi foreign key di dalam sebuah tabel adalah primary key, maka dari itu nilai dari foreign key ketika menggunakan primary key sebagai foreign key diharuskan untuk tidak bernilai null atau kosong.



General Constraints

Merupakan aturan tambahan yang dibuat khusus oleh pengguna atau admin database sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh developer maupun perusahaan. Tidak ada ketentuan khusus mengenai aturan ini, jadi aturan General Constraints memang custom berdasarkan keinginan developer dan klien yang akan menggunakan database


Misalnya, pembatasan jumlah pemesanan produk atau pembatasan jumlah produk maksimal yang ada di gudang dalam perusahaan, jadi admin basis data nanti bekerjasama dengan developer aplikasi untuk menyesuaikan desian database agar dapat berjalan sesuai dengan aturan perusahaan atau keinginan dari klien



Komentar

Postingan Populer